Pedoman Gizi Seimbang merupakan konsep yang harus dianut seluruh masyarakat Indonesia terkait penerapan gizi. Peluncuran pedoman ini dilakukan pada puncak peringatan hari gizi ke 54 tahun , tanggal 25 Pebruari tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang baru mengusung 10 pesan dasar gizi seimbang.
Berikut adalah 10 Pesan Dasar Gizi Seimbang:
1.
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan, setiap kali makan
Dengan
bersyukur dan menikmati makan anekaragam makanan akan mendukung terwujudnya
cara makan yang baik dan tidak
tergesa-gesa. Dengan demikian makanan dapat dikunyah, dicerna dan diserap oleh
tubuh lebih baik.
2.
Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
Sayuran dianjurkan untuk
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, demikian juga buah-buahan. Hal ini
karena sayuran dan buah-buahan merupakan
sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral
yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau
penangkal radikal bebas yang dapat pemicu terjadinya penyakit kanker.
3.
Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Setiap kali makan, kita biasa menyertakan lauk-pauk sebagai pelengkap dari nasi atau sumber karbohidrat utama yang kita makan. Lauk pauk yang dikonsumsi biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu sumber protein hewani dan sumber protein nabati.
4.
Biasakan konsumsi aneka ragam makanan pokok
Dalam pedoman gizi seimbang
sekarang ini dianjurkan untuk mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok, tujuannya
agar kita mendapatkan manfaat yang optimal dari kandungan gizi yang terdapat
dalam berbagai jenis makanan pokok.
5.
Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
Konsumsi pangan manis, asin dan berlemak sering bertindak sebagai pemicu munculnya berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.
6.
Biasakan sarapan
Sarapan
membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja, dan
melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi.Bagi anak sekolah,
sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina
dalam menempuh kegiatan di dalam proses belajarnya.
7.
Minum air yang cukup dan aman
Air diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sehingga keseimbangan air perlu dipertahankan dengan mengatur jumlah masukan air dan keluaran airyang seimbang.
8.
Biasakan membaca label pada kemasan pangan
Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu dapat memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu.
Oleh karena itu dianjurkan untuk membaca label
pangan yang dikemas terutama keterangan tentang informasi kandungan zat gizi
dan tanggal kadaluarsa sebelum membeli atau mengonsumsi makanan tersebut.
9.
Cuci tangan pakai sabun dengan air jernih mengalir
Perilaku hidup bersih harus dilakukan atas dasar kesadaran oleh setiap anggota keluarga agar terhindar dari penyakit, karena 45% penyakit diare dapat dicegah dengan mencuci tangan. Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.
10.
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Aktivitas fisik penting dilakukan secara rutin
untuk menunjang kesehatan tubuh. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh
yang meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik
dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga
selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Aktivitas
fisik yang teratur dapat menjaga berat badan tetap dalam kondisi normal.