Ketika kita makan makanan sumber asam folat, asam folat yang dicerna kemudian dikirim ke hati. Hati menyimpannya sebagian, dan mengirimkan sebagian lainnya ke sum-sum tulang. Dalam sum-sum tulang inilah asam tulang digunakan untuk membuat sel darah merah. Sel darah merah ini mengapung di dalam plasma dan mengalir melalui pembuluh arteri dan vena. Sel darah merah selanjutnya mengambil oksigen dari paru dan mendistribusikan pada seluruh jaringan dan organ tubuh. Ketika seorang ibu hamil atau menyusui, simpanan asam folat dalam tubuh akan dimanfaatkan secara maksimal.
Pada
kondisi abnormal, karena kehamilan atau menyusui, tubuh ibu memerlukan asam
folat lebih banyak daripada biasanya untuk tumbuh kembang janin. Bila kadar
asam folat rendah maka akan menyebabkan bayi lahir cacat, mengalami gangguan
syaraf (spina bifida) atau retardasi mental.
Secara
mikroskopis penderita anemia asam folat memiliki sel darah merah yang besar
tapi jumlahnya berkurang ( sedikit ). Hal ini menyebabkan oksigen yang
terangkut juga sedikit sehingga sel-sel tubuh mengalami kekurangan oksigen.
Menginjak usia kehamilan trimester kedua sampai ketiga terjadi pertambahan sel
darah merah 35 %. Pertambahan ini karena meningkatnya kebutuhan oksigen oleh
janin yang harus diangkut oleh sel darah merah. Oleh karena itu kebutuhan gizi
juga meningkat dengan cepat.
Banyak
wanita hamil yang menderita anemia karena kebutuhan akan zat gizi umumnya
meningkat tetapi konsumsi makanannya tidak memenuhi syarat gizi. Selain itu
konsumsi makanan yang tidak cukup, kondisi anemia juga diperburuk dengan
kehamilan berulang dalam waktu singkat. Cadangan gizi termasuk asam folat yang
belum pulih akhirnya terkuras untuk keperluan janin yang dikandung berikutnya.
Itulah sebabnya pengaturan jarak kehamilan menjadi penting untuk diperhatikan,
sehingga ibu siap hamil kembali tanpa menguras cadangan gizi.
Penelitian
mutakhir menunjukkan bahwa kecukupan asam folat akan mengurangi resiko
kelahiran bayi cacat. Hal ini dapat dilakukan bila pada awal kehamilan ibu
segera memperoleh suplemen asam folat. Kebutuhan asam folat pada orang dewasa
adalah 400 mcg per hari. Kebutuhan ini menjadi bertambah dua kali lipat apabila
ibu hamil dan bertambah 50 % untuk ibu menyusui. Kebutuhan asam folat yang
tinggi pada wanita hamil seringkali tidak dapat terpenuhi dari makanan. Oleh
karena itu disarankan konsultasi dengan dokter tentang perlu tidaknya minum
suplemen asam folat. Seringkali dianjurkan agar wanita hamil minum suplemen
asam folat 400 mcg sampai 1 mg setiap hari. Bahkan ketika seorang wanita
merencanakan untuk hamil, dia sudah dianjurkan untuk minum suplemen asam folat.
Tanda-tanda
pertama orang menderita anemia asam folat adalah kelelahan. Selain itu
penderita anemia asam folat juga terkadang mengalami anorexia nervosa yaitu
penyimpangan perilaku makan dengan keinginan untuk memuntahkan kembali makanan
yang baru dimakan, kulit pucat, paranoid, jantung berdetak cepat, radang
tenggorokan, badan lemah, dan berat badan turun. Wanita yang menderita
defisiensi asam folat sebaiknya banyak istirahat untuk menghindari kelelahan.
Konsumsi asam folat dalam waktu 3 minggu umumnya sudah dapat memperbaiki
keadaan.
SUMBER
PUSTAKA : Auliana, Rizqie, 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Adicita Karya
Nusa, Yogyakarta. Khomsan, Ali, 2003.Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT
RajaGravindo Persada, Jakarta