CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Dyah Resep dan Info Sehat: Temukan banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

About Me

Dyah Umi Purnama
Lihat profil lengkapku

Minggu, 08 April 2012

3 Warna Sayur dan Buah yang Penting untuk Menjaga Kesehatan Mata

Pernahkan anda membayangkan, tanpa mata apa jadinya hidup kita? Gelap gulita tanpa cahaya tidak bisa melihat apa-apa. Oleh karena itu sayangi dan jaga kesehatan mata kita, terutama bagi anda yang sering mempergunakan mata dalam bekerja seperti di depan laptop, komputer atau pekerjaan lain yang membutuhkan ketelitian tinggi. Berikut ini ada sayur dan buah dengan 3 warna dominan yang penting untuk menjaga kesehatan mata.

1.      Warna Hijau


Sayuran dengan warna hijau gelap seperti bayam, kangkung, brokoli dan sayuran lain , menurut Emily Bedrick Graubart, seorang assistant professor of ophthalmology di  The Emory Eye Center and the Emory University School of Medicine,  Atlanta, sayuran tersebut mengandung  lutein and zeaxanthin, merupakan dua  karotenoid yang dapat menurunkan risiko katarak dan Macular Degeneration. Usahakan konsumsi sayuran tersebut 1-2 mangkok sehari

2.      Warna Ungu

Warna ungu merupakan sumber antioksidan yang besar, diantaranya terdapat pada : Buah berry, buah plum dan buah anggur. Antioksidan  dapat membantu memperkecil kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh lingkungan seperti sinar matahari atau pencemaran. Kerusakan tersebut akan dapat menyebabkan pengerasan pada retina dan menyebabkan katarak dan Macular Degeneration.  Dianjurkan makan 2 porsi buah tersebut untuk mencegahnya..

3.      Warna Oranye  atau Merah

Warna oranye terdapat pada jeruk,  Pepaya, Wortel, dan labu kuning. Jeruk mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sedangkan wortel, pepaya  dan labu kuning mengandung beta karoten yang merupakan karotenoid yang kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata.

Tentu saja selain konsumsi 3 sayur dan buah diatas yang terpenting adalah bagaimana kita mempergunakan mata kita dengan lebih bijaksana, yaitu berilah mata kita istirahat setelah bekerja 1-2 jam. Jangan paksa mata kita mempelototi laptop 8 jam perhari non stop! Malah ada anjuran setiap setengah jam bekerja kita istirahatkan mata kita dengan mengalihkan pandangan ke tempat yang jauh selama minimal 5 menit, baru kemudian melihat ke layar monitor lagi. Dengan demikian mata kita akan terjaga dan tetap bening indah berbinar.. Thing..Thing!

[ ... ]

Selasa, 03 April 2012

Perbedaan Gumoh dan Muntah

Dulu waktu anak saya berusia 1 bulan anak saya mengalami Gumoh yang pertama. Waktu itu saya bingung  dan panik karena saya kira itu muntah saat dia mengeluarkan cairan dari mulutnya. Pikiran saya langsung macam-macam, mengira anak saya kena penyakit apa. Ternyata kata ibu mertua saya itu cuma Gumoh. Maklum masih amatir dalam mengasuh anak, jadi gampang bingung dan panik kalau anak kita mengalami sesuatu.

Ha itu menjadi lebih jelas setelah saya membaca buku Panduan Pintar Merawat Bayi dan Anak oleh dr. Eveline (2009), disitu dijelaskan apa bedanya gumoh dan  muntah. Saya sharing disini untuk para orangtua muda yang masih awam dalam mengasuh anak, maupun untuk tambahan informasi bagi lainnya.


CARA MENYENDAWAKAN BAYI

Cara menyendawakan bayi itu gampang-gampang susah. Bagi orangtua baru bisa jadi   ini merupakan hal yang sulit, seperti yang dulu saya alami. Berikut ini saya berikan tips-tips untuk menyendawakan bayi (diambil dari lifestyle.okezone.com)
1.   1.  Letakkkan bayi di bahu.Posisikan satu tangan kita menopang antara leher dan kepala bayi,  tangan yang lain menahan pantat bayi. Pastikan agar dagu si kecil melewati bahu kita agar ia bisa bernapas. 

Jangan lupa letakkan kain atau sapu tangan di bahu kita untuk menjaga agar  kita tidak kotor akibat si kecil  gumoh. Tepuklah bagian punggung si kecil secara perlahan sampai ia benar-benar bersendawa. 

2.    2. Dudukkan bayi di atas pangkuan, letakkan ibu jari dan telunjuk satu tangan kita di dagu (bukan leher) kemudian tahan dagu si kecil  ke arah depan sehingga badannya agak condong ke depan. 

Posisi kaki lurus. Tangan kita yang lain menepuk punggung secara perlahan. Pastikan sampai terdengar suara sendawa. 
 

3.    3. Tahan/topang bayi dengan posisi satu tangan kita di bagian dada (ibu jari dan telunjuk menahan dagu) dan tangan lain di bagian punggung si kecil. Kemudian angkat si kecil perlahan sampai badannya teregang. 

Regangan ini dapat membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. Cium kening bayi, hal ini dapat membuat kita dan bayi rileks. 


4.    4. Letakkan si kecil di atas pangkuan salah satu paha kita dengan posisi badan si kecil tengkurap menghadap ke bawah dan direntangkan di atas pangkuan. Biarkan kakinya bebas menjuntai ke bawah (diapit paha kita sisi berlawanan). Ibu jari dan telunjuk satu tangan kita menahan dagu si kecil, tangan kita yang lain menepuk halus punggungnya secara lembut. Pastikan ia bersendawa. 


5.   5.  Letakkan satu lengan kita di antara kedua kaki si kecil dengan menahan badannya (posisi seperti menunggang kuda). Kepala si kecil mengarah ke ujung tangan kita. Lengan kita sisi berlawanan memeluk si kecil sehingga posisi kepalanya bersandar di lengan kita. 

Pada posisi ini kedua telapak tangan kita saling bertemu. Cara ini sangat nyaman untuk si kecil dan aman untuk bayi yang rewel. 



6.   6.  Pegang kedua ketiak si kecil kemudian angkat badannya tinggi-tinggi dan tahan beberapa saat. Jangan menggoyang-goyangkan! Cukup mengangkat badannya saja maka bayi akan bersendawa dengan sendirinya. 

Itu adalah tips-tips untuk menyendawakan bayi. Kalau saya gaya favoritnya dulu yang pertama yaitu  meletakkan anak di bahu  sambil menepuk-nepuk punggungnya. Anda juga bisa menemukan gaya anda sendiri untuk menyendawakan bayi anda, yang penting bayi merasa nyaman dan dapat mengeluarkan sendawa untuk mengatasi masalah gumohnya.

Menyendawakan juga tidak hanya dapat dilakukan ibu saja, bapak juga dapat berperan serta membantu sehingga bayi merasa lebih aman, nyaman  dan masalahnya cepat teratasi. Semoga bermanfaat ya..



[ ... ]

Minggu, 01 April 2012

Pekerja dengan Tingkat Konsumsi Energi Defisit Rentan Terhadap Kelelahan


Baru saja kemarin mempresentasikan hasil penelitian saya pada Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sekalian saja deh, saya publish artikel saya di blog ini, tentu saja dengan modifikasi populer.

Kelelahan pada Pekerja

Kelelahan kerja adalah suatu kondisi yang sering dialami oleh tenaga kerja setelah melakukan suatu aktivitas. Kelelahan kerja akan menurunkan kondisi fisik seseorang secara umum serta permasalahan kesehatan lainnya.. Penelitian yang dilakukan oleh Hoof et al (2007), pada pekerja di Belanda, menemukan bahwa kelelahan akan menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan dalam bekerja. Penelitian yang dilakukan oleh Linford et al (2006) menemukan adanya gangguan pada anggota gerak atas pada pekerja wanita di bagian Klinik Perawatan Gigi di Inggris.
Kelelahan setiap individu akan berbeda tetapi semua akan berpengaruh terhadap penurunan kapasitas kerja,hilangnya efisiensi dan ketahanan tubuh. Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak faktor yang berlangsung terus dan terakumulasi. Kelelahan disebabkan oleh faktor-faktor antara lain: besarnya tenaga yang dikeluarkan, frekuensi dan lama kerja, cara sikap dalam kerja, jenis kelamin, umur, lingkungan kerja, stres psikologis, konsumsi gizi, dan kondisi kesehatan seseorang.

Pengaruh Gizi Terhadap Kelelahan

Gizi kerja adalah zat-zat gizi  yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan.  Tujuannya adalah tingkat kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.

Gizi pada pekerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pemilik perusahaan karena tercukupinya gizi selama bekerja akan dapat menurunkan kelelahan dan meningkatkan kapasitas kerja.

Penelitian tentang gizi kerja hubungannya dengan kelelahan dilakukan oleh Dyahumi dan Nur Ulfah (2011) pada salah satu Perusahaan penghasil bulu mata palsu di Purbalingga. Penelitian ini dilakukan pada 52 orang pekerja di bagian Knitting , yaitu bagian penempelan bulu mata. Pada bagian ini pekerja harus bekerja selama 7 jam dalam sehari dengan posisi  badan monoton yaitu condong ke depan secara terus-menerus saat menata bulu mata sehingga sangat rentan terhadap terjadinya kelelahan.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 63,5 % mengalami kelelahan berat. Bagian tubuh yang paling banyak mengalami kelelahan adalah mata, bahu, pinggang, dan punggung. Selain itu sebanyak 50 % pekerja mengalami defisit konsumsi energi. Setelah diuji dengan menggunakan analisis Regresi Logistik dapat disimpulkan bahwa pekerja yang mempunyai tingkat konsumsi energi defisit akan mempunyai probabilitas 75,57 % (apabila variabel yang dimasukkan hanya energi dan protein ) atau 77,8 % ( apabila variabel yang dimasukkan energi,protein dan anemia) untuk terjadinya kelelahan.

Konsumsi energi yang defisit akan berdampak pada berkurangnya pasokan glikogen dan oksigen kepada jaringan otot, akibatnya  otot akan sulit untuk melakukan kontraksi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Semakin banyak aktivitas fisik yang melibatkan fungsi otot, maka akan semakin banyak energi yang diperlukan.
Upaya untuk mengurangi terjadinya defisit konsumsi energi  pada pekerja melalui usaha perbaikan gizi pekerja. Sebaiknya ada penyediaan makan khusus yang diselenggarakan oleh perusahaan dengan kontrol oleh seorang ahli gizi profesional, sehingga para pekerja dapat memenuhi konsumsi energi sesuai dengan angka kebutuhan gizinya. Selain itu juga ada upaya untuk mengurangi terjadinya sakit/keluhan setelah bekerja melalui penyediaan meja dan kursi kerja yang lebih memenuhi persyaratan ergonomis, serta pemeriksaan kesehatan rutin.

Sumber:

Purnamasari, Dyah Umiyarni dan Nur Ulfah. 2012. Pengaruh Konsumsi Energi dan Protein Terhadap Kelelahan pada Pekerja Wanita di Industri Bulu Mata Palsu. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Unsoed. Purwokerto 31 Maret 2012 ISBN: 978-602-98319-1-6

Purnamasari,Dyah Umiyarni dan Nur Ulfah. 2011. Pengembangan Model Perbaikan Kesehatan Dan Gizi Untuk Menurunkan Tingkat Kelelahan Pada Pekerja Wanita. Prosiding Seminar Nasional Puslit Gizi dan Pangan LPPM Unsoed. Purwokerto  23-24 Nopember 2012 ISBN : 978-979-9204-51-6


[ ... ]

Rabu, 21 Maret 2012

Aneka Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan (Berdasar hasil Penelitian)


Ternyata manfaat teh hijau banyak lho. Siapa yang suka minum teh? Kalau biasanya minum teh coklat alias teh biasa yang umum diminum, sekarang silakan mencoba minum teh hijau karena kita bisa menemukan aneka manfaat teh hijau bagi kesehatan. Simak ulasannya manfaat teh hijau yang saya ambilkan dari berbagai jurnal penelitian.

1.       1, Manfaat Teh Hijau Bagi Penurunan Berat Badan
Ini merupakan manfaat teh hijau yang paling populer. Ternyata tidak Cuma rumor, tapi juga didukung oleh hasil penelitian tentang manfaat teh hijau bagi penurunan berat badan.Penelitian yang dilakukan oleh Margriet et al (2005) yang dimuat di Jurnal Obesity Research pada 76 orang yang mengalami Overweight dan diberi suplemen teh hijau (270 mg epigallocatechin Gallate)  berupa 2 s/d 6 kapsul sebelum makan selama 4 minggu treatment dan 3 bulan pemeliharaan berat badan menunjukkan penurunan berat badan 5,9 kg dan dapat tetap mempertahankan berat badan pada masa pemeliharaan. Mekanisme penurunan berat badannya adalah melalui Thermogenesis dan fat oxidation.

2.       Manfaat Teh Hijau Bagi Penyakit Jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Nakachi et al (2000) yang dimuat pada jurnal Biofactors menunjukkan bahwa konsumsi 10 cangkir teh hijau per hari dapat menurunkan resiko kematian pada penyakit jantung atau penyakit kardiovaskuler lainnya. Penelitian ini dilakukan pada 8552 orang di Saitama Jepang.

3.      3.  Manfaat Teh Hijau Bagi Penyakit Kanker
Penelitian yang dilakukan oleh Le Jian  et al (2004) yang dimuat di International Journal of Cancer menunjukkan kalau ternyata manfaat teh hijau lainnya juga bisa mencegah penyakit kanker. Pada penelitian ini ternyata manfaat teh hijau bisa mencegah kanker prostat. Penelitian dilakukan pada 130 orang pasien yang didiagnosa kanker prostat, ternyata risiko  keganasan kanker dapat  berkurang seiring dengan peningkatan frekuensi dan jumlah konsumsi teh hijau. Dianjurkan mengkonsumsi minimal 3 cangkir atau 1 liter per hari atau 1,5 kilogram teh hijau per tahun.

4.      4.  Manfaat Teh Hijau sebagai Anti Miroba
Teh hijau ternyata juga bermanfaat sebagai penangkal aneka mikroba berbahaya. Penelitian yang dilakukan oleh Bong-Jeun et al (2004) yang dimuat di Jurnal Food Chemistry menunjukkna bahwa teh hijau ternyata berperan untuk menangkal  pertumbuhan mikroba berbahaya  seperti  Staphylococcus aureus , Escherichia coli,  S. epidermidis  dan S. Mutans dalam tubuh kita.

Wow..teryata manfaat teh hijau bagi kesehatan banyak ya. Makanya ayo kita menjaga kesehatan tubuh kita dengan membiasakan diri minum teh hijau setiap hari.
[ ... ]

Rabu, 22 Februari 2012

Gluten, Dihindari dan Dicari

Pernahkan mendengar istilah gluten? Mungkin ada sebagian yang sama sekali belum tahu, walaupun akhir-akhir ini sudah semakin marak istilah tersebut diperkenalkan. Gluten adalah sejenis protein yang biasanya terdapat dalam tepung-tepungan. Definisi menurut Wikipedia, Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat darinya) beberapa serealia, terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Dari ketiganya, gandumlah yang paling tinggi kandungan glutennya. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung. Jadi bila kita makan makanan dari produk gandum, maka otomatis kita juga mengkonsumsi gluten.

 Dihindari
Ada sebagian orang yang justru menghindari gluten. Gluten dihindari karena dapat menyebabkan alergi dan intoleransi. Alergi sederhana dengan gejala: gatal, mata berair, batuk, ruam kulit, pilek, atau diare. Gejala ini terjadi segera sampai beberapa jam setelah mengkonsumsi atau menghirup tepung yang mengandung gluten. Alergi ini terjadi karena antibodi IgE, bereaksi terhadap gluten yang dianggap sebagai benda asing allergen,  sehingga menimbulkan efek alergi. Cara mencegahnya adalah menghindari makanan yang mengandung gluten. Jadi kalau kita alergi gluten, maka resikonya kita harus menghindari semua kue-kue yang terbuat dari tepung.
Intoleransi gluten, berbeda dengan alergi. Intoleransi atau sering disebut penyakit seliak (coeliac disease) adalah penyakit keturunan yang bersifat permanen, dimana konsumsi gluten akan menyebabkan kerusakan usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya gluten ke dalam saluran pencernaan akan menyebabkan reaksi autoimun (menyerang sistem kekebalan sendiri) yang merusak lapisan pelindung dinding usus. Kerusakan ini menyebabkan lapisan usus yang berjonjot-jonjot menjadi rata sehingga kurang mampu menyerap nutrisi makanan, yang akhirnya berakibat pada malnutrisi. Jika alergi gluten disebabkan oleh reaksi antibodi IgE, penyakit seliak disebabkan oleh reaksi antibodi IgA dan IgG.
Biasanya gejala penyakit seliak pada anak mulai tampak setelah anak diberi makanan tambahan yaitu sekitar usia 4-6 bulan. Bila makanan tersebut mengandung gluten, maka akan timbul keluhan berupa sulit buang air besar, diare, kembung, dan sering rewel.
Gluten juga sering dihubungkan dengan penyakit Autis. Anak yang menderita penyakit Autis dianjurkan untuk melakukan diet bebas gluten dan Kasein. Hal ini dikarenakan pada anak Autis biasanya mengalami kelainan pada usus, yaitu ditemukannya lubang-lubang kecil pada mucosa usus dan meningkatnya permiabilitas usus yang dikenal dengan ”Leaky gut”. Gluten dan Kasein adalah protein yang susah dicerna, terutama karena bocornya mucosa usus sehingga mengakibatkan masuk ke sirkulasi darah. Protein berupa rantai Peptide tersebut dapat masuk ke otak dan menempel pada reseptor opioid, dan berubah fungsi menjadi morfin yang dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dan mengakibatkan perubahan perilaku. Penderita penyakit ini juga harus menghindari semua makanan yang bersumber dari gluten.

DICARI
Gluten dapat dianggap sebagai inti protein tepung. Gluten berbentuk kenyal dan dapat bercitarasa mirip daging. Konon gluten pertama kali ditemukan pada awal abad ke-7 Masehi oleh pendeta Budha di Tiongkok. Ketika itu, para pendeta yang enggan meninggalkan  kelezatan daging berupaya keras menemukan protein nabati sebagai substitusi daging. Karena di daratan Tiongkok banyak terdapat ladang gandum, para pendeta tersebut akhirnya bereksperimen dengan membuat adonan sederhana dari tepung gandum dan air. Saat meremas dan mengolah adonan itu di dalam bak air, mereka menemukan sesuatu yang baru. Ternyata tepung kanji itu hanyut di dalam air. Semakin keras digiling dan diremas, semakin banyak tepung kanji yang terpisah dan hanyut di dalam air, Hasilnya, tersisa sebuah bahan yang kenyal dan mengandung protein yang cukup tinggi. Setelah dimasak, bahan kenyal yang kemudian dikenal dengan nama gluten ini berubah wujud menjadi bahan bertekstur lembut mirip daging.
Gluten kemudian menjadi bahan andalan penganut Vegetarian yang masih ingin merasakan lauk daging, tanpa melanggar aturan Vegetarian yang mengharuskan penganutnya hanya makan sumber nabati saja. Protein yang dikandungnyapun takkalah dengan protein daging. Saat ini banyak juga restoran-restoran Vegetarian di kota-kota besar yang menyajikan menu layaknya olahan daging dengan bahan gluten seperti soto, rawon, sate dll. Keunggulan daging tiruan gluten diantaranya:lebih aman dari kontaminasi bakteri maupun virus yang sering menyerang hewan ternak, tahan lama disimpan tidak cepat membusuk dan murah karena terbuat dari tepung dengan harga terjangkau.
Cara membuatnya cukup mudah. Siapkan 1 kg tepung terigu berprotein tinggi (dintaranya merk Cakra), air 2 liter untuk merendam dan larutan air garam untuk menguleni. Uleni adonan sedikit demi sedikit dengan larutan garam sampai adonan kalis. Bulatkan adonan, rendam dalam air sampai terendam dan diamkan 4 jam. Remas-remas adonan dalam air mengalir sampai air bilasan jernih, dan menjadi adonan yang kenyal,lalu kukus adonan .Maka silakan menikmati masakan sate dengan daging imitasi gluten bagi anda yang tidak alergi, intoleransi maupun menderita Autis.**


Lihat artikel menarik lainnya di DAFTAR ISI artikel gizi kesehatan


[ ... ]

Senin, 13 Februari 2012

Kenapa kok Susah Turun Berat Badan ?

Banyak orang yang mengeluh susah turun berat badan, padahal sudah diet mati-matian menahan lapar. Ternyata susah turun berat badan ini terjadi karena kita tidak memahami mekanisme metobolisme tubuh kita dalam menurunkan berat badan.

Pakar kesehatan Williams dalam bukunya Nutrition for Fitness and Support mengatakan bahwa 70 % turun  berat badan  selama hari-hari pertama pengurangan kalori dalam makanan adalah karena kehilangan air. Jika kamu mulai diet  dengan mengurangi 1000 kalori/hari, normalnya kamu akan turun sekitar 0.5 kg berat badan. Sebagian besar dari penurunan berat badan tersebut adalah karena hilangnya simpanan air dari dalam tubuh. Sekitar  1 gram glikogen disimpan dalam 3 gram air. Sehingga jika kamu turun 1,2 kilogram berat badan pada minggu pertama, itu berarti kamu kehilangan 300 gram glikogen dan 900 gram simpanan air!

Tetapi pada akhir minggu kedua, air yang hilang mungkin hanya 20 % dari total penurunan berat badan. Untuk bisa menurunkan Satu pound (0,45 kg) berat badan, kamu harus mengurangi 2800 kalori. Pada akhir dari minggu ketiga, kair yang hilang semakin sedikit, sekarang malah untuk mengurangi 1 pounds  berat badan harus mengurangi 3500 kalori. Pada akhir minggu ke-3 kamu mungkin masih turun berat badan, tapi lebih sedikit daripada pada awal minggu, ini yang membuat kamu seakan-akan susah turun berat badan.  

Faktor lain yang menyebabkan seperti susah turun berat badan adalah kebutuhan kalori untuk berat badan yang baru , yang jarang diketahui. Misal kamu punya berat badan 80 kilogram dengan kebutuhan  3400 kalori. Kamu mencoba program diet dengan mengurangi 1000 kalori per hari, sehingga kamu diet 2400 kalori (3400-1000). Tetapi sekali berat badanmu turun menjadi 70 kg kebutuhan kalorimu juga sebenarnya ikut turun, menjadi Cuma 3000 kalori, sehingga kalau ingin mengikuti diet 1000 kalori, seharusnya sekarang kamu hanya makan 2000 kalori (3000-1000). Biasanya kita tidak menyadari dan tetep makan 2400 kalori dengan anggapan sudah berjuang mengurangi 1000 kalori. Hal ini yang membuat penurunan berat badan menjadi lebih lambat daripada minggu  pertama.

Hal yang harus kamu sadari kenapa susah turun berat badan adalah bagaimana mengusahakan agar berat badan yang turun itu tidak Cuma dari hilangnya air, tapi karena hilangnya timbunan lemak. Agar berat badan dapat terus turun maka harus juga menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasar berat badan yang dicapai. Jadi penurunan kalori harus ditambah tiap minggunya, tapi juga jangan sampai melampaui dari kecukupan gizi yang dianjurkan ( dapat didownload kecukupan gizi orang Indonesia/AKG 2004  pada bagian sdebar) agar tidak malah terjadi defisit energi. Ada juga pakar yang menyarankan kita harus diet dengan cara memutar kalori, jadi dalam 10 hari kalori yang kita makan menurun bertahap, kemudian berulang dalam jangka 10 hari kemudian.***

Lihat artikel menarik lainnya di DAFTAR ISI artikel gizi kesehatan

[ ... ]

Sabtu, 31 Desember 2011

Tidur yang Kurang pada Wanita dapat Menyebabkan Obesitas

Hari ini malam tahun baru, pasti banyak yang bergadang tidur ya kan...Eit, harus hati-hati lho, banyak studi yang menyatakan bahwa kurang tidur tidak bagus untuk kesehatan. Apalagi pada wanita, ternyata salah satu pemicu obesitas pada wanita adalah tidur yang kurang.

Ini hasil dari Penelitian Internasional yang dilakukan oleh Garaulet et al yang dimuat di International Journal Obesity pada terbitan terbaru Oktober 2011.Dia melakukan penelitian pada remaja di 10 kota besar di Eropa : Austria, Belgium, France, Germany, Greece, Hungary, Italy, Spain and Sweden. Penelitian dilakukan pada kurun 2006-2008 melibatkan 1748 gadis remaja. Variabel yang diteliti meliputi pengukuran antropometri,durasi tidur,kebiasaan menonton tivi dan kebiasaan makan.

Hasilnya menunjukkan pada gadis remaja yang kurang tidur ( < 8 jam sehari ) di Eropa kejadian obesitas  lebih banyak  daripada yang tidur cukup ( p value <0,05) Mereka mempunyai pola hidup yang cenderung santai,  asupan makan lebih banyak  dan kebiasaan menonton TV yang lebih sering. Hal ini memicu meningkatnya timbunan lemak dalam tubuh. Bisa jadi mungkin sisa waktunya dipergunakan untuk nonton TV sambil ngemil makanan berkalori tinggi. Makanan yang dimakan malam hari cenderung akan menumpuk menjadi timbunan lemak.

Ada penelitian lain lagi, masih berkaitan dengan tidur pada wanita yang dipublikasikan di American journal Sleep. Para peneliti di Warwick Medical School menemukan bahwa kurang tidur pada wanita akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Kadar Interleukin- 6, salah satu penanda penyakit jantung koroner, jauh lebih rendah pada wanita yang tidur 8 jam dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam. Dan, kadar High-sensitivity C-reactive protein (hs-CRP), penanda risiko penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang, juga jauh lebih tinggi pada wanita yang tidur selama 5 jam atau kurang. Sedang pada pria, tidak ada perbedaan yang berarti.

Wah, kita sebagai wanita, jadi harus benar-benar pasang timer tidur nih. Kalaupun kita bergadang saat tahun baru ini, harus diganti besoknya dengan menambah jam tidur. Tapi jangan kelamaan ya, malah akibatnya bisa pusing-pusing, secukupnya saja deh...

SELAMAT TAHUN BARU 2012 All my reader..Terimakasih sudah setia membaca postinganku selama tahun 2011. Nantikan postingan yang menarik lainnya di tahun 2012 ya..


[ ... ]

Rabu, 28 Desember 2011

Tabu pada Makanan

Ini adalah cuplikan dari artikel saya tentang Sosiobudaya makan yang sudah dimuat di Jurnal Humanis, mengulas bagaimana makanan ternyata mempunyai dimensi sosial budaya yang sangat kental. Disini khusus akan saya cuplikan tentang tabu pada makanan.


Makanan sebagai Sistem Budaya

 Bagi sebagian masyarakat, jenis-jenis makanan yang biasa dikonsumsi sejak masa kanak-kanak akan berlanjut menjadi makanan kesukaan pada saat dewasa. Sebagian besar masyarakat bersifat ”menyukai  apa yang mereka makan” daripada “makan apa yang mereka suka”. Mereka mempunyai kesetiaan dan kepekaan terhadap susunan hidangan makanan tradisionalnya dan peka apabila ada kritik tentang makanan mereka. Hal yang berlaku umum dalam setiap kelompok sosial adalah adanya pembatasan-pembatasan tertentu terhadap bahan pangan yang tersedia dalam lingkungan alamnya. Artinya, ada bahan pangan yang potensial namun tidak dikonsumsi karena dianggap sebagai “bukan makanan“. Sebaliknya apa yang dianggap “makanan“ merupakan bagian penting dari kebudayaan suatu masyarakat, dan diwariskan ke generasi berikutnya lewat proses sosialisasi (Khumaidi,1994).


 Tabu pada Makanan

Hal menarik dalam pemilihan makanan dari segi budaya adalah adanya konsep tabu makanan. Tabu adalah tindakan untuk menghindari apa yang diyakini berbahaya secara supranatural, sedangkan tabu makanan adalah tindakan untuk menghindari makanan tertentu berdasarkan penjelasan sebab akibat yang bersifat supranatural ( Sanjur,  1982). Hal tersebut kadang susah dijelaskan secara rasional. Tabu makanan biasanya dikelompokkan berdasarkan tahapan kehidupan. Masing-masing berbeda jenis maupun makna spiritual yang tersembunyi di dalamnya. Selain itu, masing-masing daerah mempunyai tabu yang berbeda untuk diterapkan pada masyarakatnya, walaupun terkadang dengan semakin moderen masyarakat, tabu tersebut banyak yang sudah  dilupakan dan dilanggar oleh penganutnya.


Aneka Penelitian tentang Tabu Makanan

Banyak penelitian telah dilakukan untuk meneliti tabu makanan yang terjadi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh  Wiwik & Yushila (2006), mendapatkan adanya tabu makan telur pada anak-anak di daerah Pekalongan, karena dikhawatirkan nantinya akan tumbuh bisul. Di daerah Magelang, adanya tabu makan ikan bagi anak-anak, karena dikhawatirkan nantinya akan terkena penyakit cacing pada anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Dyah & Ichsan (2006), mendapatkan adanya tabu makan brutu yaitu daging ayam bagian ekor untuk gadis remaja di daerah Lampung, supaya tidak genit sehingga sulit jodoh. Hal tersebut mungkin diasosiasikan dengan tindak-tanduk ayam yang senang menggoyang-goyangkan buntutnya sehingga terkesan genit, dan dikhawatirkan seorang gadis yang memakannya akan berperilaku demikian. Tabu makanan yang lain yaitu tidak boleh makan sayap ayam bagian telampik, yaitu daging yang kecil di ujung sayap, pada remaja laki-laki di daerah Semarang karena dikhawatirkan nanti kalau sudah saatnya melamar gadis akan ditolak. Konsep ini mungkin karena adanya kemiripan pelafalan istilah dalam bahasa Jawa antara  telampik  yang berarti ekor ayam dengan ditampik, yang berarti ditolak. Selanjutnya untuk gadis remaja di daerah Solo ada tabu tidak boleh makan jantung pisang, supaya tidak mandul.
Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (1993), mendapatkan adanya tabu makan telur dan daging pada ibu hamil di Jawa Tengah karena dikhawatirkan akan menyebabkan perdarahan yang banyak pada saat melahirkan. Selanjutnya di daerah Betawi ada tabu  makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting bagi ibu menyusui, karena dikhawatirkan nantinya air susu akan menjadi asin.
            Tabu makan ikan hiu pada ibu menyusui di daerah Sulawesi Selatan, merupakan temuan menarik pada penelitian yang dilakukan oleh Aswita& Dewi (2006). Dalam uraiannya dikatakan bahwa hal itu berkaitan dengan legenda yang terjadi di daerah Sulawesi Selatan, khususnya pada suku Bugis. Dahulu saat sedang mencari ikan di laut terjadi badai yang dahsyat, dan mereka selamat karena ditolong oleh ikan hiu sehingga terjadi perjanjian tidak boleh lagi makan ikan hiu untuk anak cucunya. Pada ibu menyusui, makan ikan hiu dipercaya akan menyebabkan anak menderita penyakit kulit. Selain itu untuk ibu menyusui di pulau Lombok, khususnya suku Sasak, terdapat tabu makan ikan belut karena akan menyebabkan penyakit gatal pada anak yang disusuinya. Pada masyarakat Papua, khususnya suku Jae, Ikan Kakap dan Ikan Sembilan tabu dimakan karena bentuknya aneh, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kelainan pada tubuh, bahkan berakibat kematian (Apomfirez, 2002).
              Tabu makanan banyak yang berhubungan dengan sumber hewani, seperti daging dan ikan. Menurut Reddy (1990), tabu makanan berkaitan dengan konsep ”panas-dingin” yang dapat memengaruhi keseimbangan unsur-unsur dalam tubuh manusia, tanah, udara, api dan air. Apabila unsur-unsur di dalam tubuh terlalu panas atau  terlau dingin, maka akan menimbulkan penyakit. Daging dan ikan tabu dimakan karena mengandung unsur panas, sehingga apabila dimakan dipercaya dapat menimbulkan penyakit.

Tabu makanan tersebut akan dipatuhi atau tidak, tergantung dari kekuatan budaya setempat, keyakinan yang dianut serta budaya luar yang mempengaruhinya.


Baca Artikel Menarik Lainnya :
Melahirkan dengan Posisi Jongkok Lebih Mudah Mengejan
Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif
Diet Langsing ala Jennifer Lopez dan Madonna
Semakin Bertambah Tua Harusnya Makan Lebih Sedikit

[ ... ]

Kamis, 22 Desember 2011

Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif I (Shifa)

Hari ini adalah HARI IBU, lho…BRAVO untuk semua ibu di seluruh Indonesia. Oleh karena itu pada hari ini saya ingin memposting ulang artikel saya yang sudah pernah dimuat di Squidoo tentang pengalamanku sukses ASI eksklusif. Semoga sharing pengalaman sukses ASI eksklusif  ini dapat memotivasi para ibu semua untuk mau memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita pada awal kehidupannya, yaitu ASI EKSKLUSIF. Tantangan yang saya hadapi untuk bisa sukses ASI eksklusif memang banyak, tapi tantangan ini bukan merupakan hambatan bagi saya, ini merupakan ujian fisik dan mental bagi saya untuk menilai sejauh mana rasa cinta saya pada Shifa anak saya dan komitmen saya untuk memberikan yang terbaik pada Shifa.

Awal Kelahiran

Sebenarnya saya sudah mempersiapkan untuk bisa melahirkan normal. Walaupun tidak kursus senam hamil reguler, suami saya sudah semangat membelikan beberapa VCD senam hamil untuk dicoba sendiri di rumah. Saat memasuki bulan ke-8 kehamilan,saya rajin setiap pagi jalan kaki keliling gang minimal 15 menit sehari,plus rajin ngepel sambil jongkok. Nenek saya juga sudah khusus mengirimkan Minyak Kelapa bikinan sendiri untuk diminum minimal 3 sendok seminggu. Pokok segala macam cara baik Medis maupun Tradisional yang katanya bisa melancarkan kelahiran sudah saya jalani.
Saat sudah 9 bulan, Dokter memperkirakan Hari Kelahiran adalah tanggal 12an.Tapi sampai mundur 1 minggu, anakku belum lahir juga. Padahal juga segala macam cara kita lsayakan,sampai pijet dan  minum jamu ”Sorog” dari Dukun Bayi dan mengunyah merica rela saya lsayakan,yang katanya bisa melancarkan kelahiran. Eh, bayiku masih anteng aja di dalam. Akhirnya waktu periksa lagi, Dokter mengambil keputusan untuk dipaksa lahir melalui Induksi, dan kalau terpaksa sekali melalui operasi Caesar.
Berhubung belum punya pengalaman melahirkan, saya tenang-tenang saja waktu udah masuk kamar Rumah Sakit untuk persiapan Induksi,karena belum ada rasa sakit sama sekali. Malah sebelumnya pagi-pagi jalan-jalan dengan suami ke Alun-alun dekat rumah sakit beli lontong opor.
Mulai diinduksi jam 8 pagi,obat induksi diberikannya lewat infus. Tadinya tidak terasa apa-apa,malah bisa tiduran sambil dengerin musik. Tapi kalau berbaring harus miring ke kiri,tidak boleh telentang. Setiap 15 menit dilsayakan pemeriksaan meliputi pengecekan infus dan detak jantung bayi. Saya sudah mulai merasa sakit melilit, hingga jam 12 siang tiba-tiba merasa ada sesuatu yang keluar melembung  dari bagian bawah, kemudian meletus menjadi cairan. Setelah diperiksa ternyata ketubanku sudah pecah. Tapi waktu diperiksa pembukaan baru 1 (paling ngeri waktu diperiksa pembukaan: Sakit!). Saya sebenarnya sudah putus asa, sementara infus sudah habis 1. Tapi suamiku memberi semangat, dia berharap dengan ketuban pecah, maka kelahiran mungkin sebentar lagi. Maka dipasanglah infus yang kedua. Sakit mulai saya rasakan, melilit-lilit sekali,ada yang bilang ini lebih sakit rasanya dari melahirkan normal. Tapi kenapa bayiku tidak mau bergerak sama sekali, hingga habis infus ke 2 jam setengah 8 malam. Jadi saya sudah menjalani induksi selama hampir 12 jam! Tidak ada jalan lain, terpaksa Operasi Caesar!
Operasi Caesar ternyata tidak menyeramkan yang selama ini diduga. Dokter dan stafnya malah santai, mengoperasi sambil ngajak cerita-cerita dan nyanyi! Mungkin juga supaya ibu yang dioperasi tidak tsayat dan tegang.  Saya masuk kamar operasi jam setengah 10 malam, jam 10an malam, anakku lahir, Alhamdulillah....

Tantangan Pertama : Di Rumah Sakit

Karena saya melahirkan Caesar, maka niat saya untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini tidak bisa dilakukan. Walaupun operasi dengan bius lokal, tapi karena malam hari, begitu lahir bayi langsung dibawa ke kamar bayi, sedang saya ke kamar rawat. Pagi-pagi baru bius lokalnya hilang. Jam 8 pagi bayi baru diserahkan kepada saya. Perawat bilang tadi malam belum diberi apa-apa, termasuk madu maupun susu formula, walaupun bayi sayi menangis terus, syukurlah...
Saya langsung coba untuk menyusui. Alhamdulillah saat itu sudah langsung keluar ASI, termasuk kolustrumnya.  Saya bersyukur bisa memberikan zat emas kolustrum yang mengandung zat kekebalan tinggi untuk bayiku. Ternyata memang benar-benar bermanfaat Perawatan Payudara yang rutin saya lsayakan sejak umur kandungan memasuki 8 bulan. Terbukti ASI bisa langsung keluar pada hari pertama melahirkan.
Tetapi karena awal menyusui, ASI yang keluar belum banyak, bahkan mungkin baru beberapa tetes setiap bayi menyusu. Bayiku jadi rewel dan sering menangis. Orang-orang mulai ribut memprovokasi untuk memberikan susu formula. Suami dan keluarga sebenarnya mendukung, hanya heran malah pihak Rumah Sakit yang ribut. Mungkin ini terkait dengan segi komersial, karena dalam paketan yang saya terima, diantaranya ada satu box susu formula untuk bayi umur 0-6 bulan ! Saya tetep kekeuh tidak mau anakku diberi susu formula, dan berusaha sering menyusui setiap dia menangis. Saya pernah baca literatur yang mengatakan bahwa awal kelahiran itu sebenarnya kantong pencernaan  bayi baru sebesar kelereng, jadi dengan beberapa tetes Kolostrum sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu bayi masih bisa bertahan selama 3 hari awal kehidupan bilapun terpaksa tidak diberi apa-apa, karena membawa cadangan selama masa di dalam kandungan. Akhirnya saya berhasil melampaui tantangan 4 hari pertama di rumah sakit sampai kemudian kami dibawa pulang ke rumah.

Tantangan kedua: Payudara Luka dan Sakit!

Pulang dari rumah sakit, kami putuskan untuk sementara ke rumah mertua dulu, tidak langsung balik ke rumah kontrakan. Kami menyadari bahwa kami belum punya pengalaman mengasuh anak, jadi masih butuh bantuan dan bimbingan dari orangtua. Masalah muncul ketika payudara saya mulai luka sampai berdarah setiap menyusui. Sakitnya menikam sampai bawah punggung. Kadang muncul perasaan putus asa dengan tekad saya memberikan ASI eksklusif. Pernah suatu ketika saya mogok tidak mau menyusui waktu bayi saya nangis karena kondisi yang parah dari payudara saya.Suami sampai bingung dan  hilang akal. Dia sudah membuka box susu formula dari paketan dan siap memberikan susu formula untuk anak saya. Melihat hal itu, timbul perasaan tidak rela kedudukan saya  digantikan oleh Sapi! Maka anak langsung saya pegang lagi, dan sayapun menyusui sambil berurai air mata menahan pedih di dada dan punggung.
Untung sakit itu tidak terlalalu lama. Setelah 2 minggu, Alhamdulillah payudara saya sudah mulai bisa menyesuaikan dengan lidah bayi dan lambat-laun tidak merasakan sakit lagi.

Tantangan ketiga : Masuk Kerja

Setelah 2 bulan, selesailah masa cuti sehabis melahirkan dan saya harus masuk kerja lagi. Saya bertekad tetap memberikan ASI eksklusif untuk anak apapaun yang terjadi. Untung saya mendapat warisan beberapa botol kaca kecil dari sepupu suami yang juga sukses menjalankan ASI eksklusif. Maka saya mulai membaca-baca cara untuk memeras ASI. Alhamdulillah saat itu ASI saya sudah mulai lancar. Sebelum benar-benar masuk kerja saya setiap hari memeras untuk ditabung.

Pada saatnya saya berangkat sudah tersedia sekitar 10an botol ASI di freezer yang siap untuk diminumkan selama saya kerja. Rata-rata setiap hari Shifa saya tinggali 3-4 botol ASI. Ini juga tidak lepas dari kerjasama yang bagus dengan pengasuh Sifa. Saya bersyukur mempunyai pengasuh yang cekatan dan cepat tanggap dengan apa yang saya perintahkan. Dia juga mampu mengalihkan perhatian Sifa supaya tidak terfokus untuk minta minum terus. Jam 2an waktu pulang, biasanya payudara penuh, maka yang sebelah akan saya peras untuk cadangan esok, sedang yang sebelah saya minumkan. Demikian juga saat tidur, walaupun anakku tidak bisa lepas dari ”menthil” puting terus setiap tidur, saya punya trik supaya tida habis maka payudara sebelah saja yang diberikan, yang sebelah lagi untuk diperas paginya sebagai cadangan. Saya memeras ASI menggunakan tangan. Baca Cara Memeras ASI menggunakan tangan.

Tantangan Keempat : Ibu  Saya Masuk Rumah Sakit

Suatu sore, ada berita mengejutkan yang mengabarkan bahwa ibu saya masuk rumah sakit karena kecelakaan motor. Ibu sebagai pejalan kaki yang mau menyeberang ditabrak oleh pengendara kendaraan motor ugal-ugalan di depan rumah! Rumah saya memang pinggir jalan besar utama Jakarta-Semarang. Maka kamipun langsung pulang ke Kendal, termasuk dengan membawa Shifa. Ini perjalanan jauh pertama Shifa, umurnya waktu itu belum genap 3 bulan, dia harus menempuh perjalanan Purwokerto-Kendal. Alhamdulillah dia tidak nangis dan rewel. Ternyata ibu kondisi parah sampai koma, disamping patah kaki. Maka ibu kami rujuk ke Rumah Sakit Telogorejo di Semarang.
Saya bertekad untuk menunggui ibu. Maka kami lalu menyewa penginapan di dekat Rumah Sakit. Selama 10 hari saya dan Shifa menunggui Ibu di Rumah Sakit. Setiap pagi datang membezuk, sore atau malam baru pulang. Banyak juga yang menegur saya karena membawa anak kecil ke Rumah Sakit. Tapi saya tetap nekad demi ibu tercinta. Shifa seakan tahu dan pengertian. Walaupun berdekatan dengan orang sakit, tapi Shifa saat itu tidak pernah demam maupun sakit, sayapun Amazing dengan kekuatan anakku. Saya yakin ini adalah bukti keampuhan ASI eksklusif yang tetap saya berikan kepadanya.
Setelah 10 hari, saya dijemput oleh ibu mertua. Saya bersedia pulang karena mengira ibu kondisinya udah mulai membaik. Operasi kakinya sukses, tinggal terapi pemulihan. Tapi manusia tidak tahu rencana Allah. Selang 3 hari, saya mendapat kabar lagi kalau ibu Wafat ! Kamipun pulang lagi ke Kendal. Shifa sekali lagi menunjukkan kekebalan dan kekuatannya, dia tenang saja kami ajak mondar-mandir menempuh perjalanan jauh. Tetap ceria tanpa muntah atau demam. Terimakasih anakku sayang, kau adalah Pelita Ibu melampaui masa-masa terberat dalam hidup ibu. Saya sekarang yatim piatu, karena bapakpun sudah meninggal 6 tahun lalu.


Tantangan Kelima: Bulan Puasa

Saat bulan puasa ibu menyusui memang ada keringanan untuk tidak menjalankan puasa dan dapat menggantinya dengan puasa di lain waktu atau membayar Fidyah. Tapi suami saya memberikan motivasi yang kuat untuk tetap mencoba puasa. Kalau niat ibadah karena Allah, Insyaallah akan diberi kekuatan dan kemudahan,katanya. Memang saat hamilpun, waktu itu usia kehamilan 4 bulan, saya bisa lulus menjalankan puasa 30 hari penuh. Saat ini umur Shifa juga baru 4 bulan jalan,sekarangpun dengan mengucap Bismillah saya mencoba menjalankan puasa dengan tetap memberikan ASI eksklusif. Alhamdulillah, saya bisa menjalani dengan baik. Hanya bolong 1 kali  karena sehabis menempuh perjalanan jauh pulang menyelamati ibu di Kendal,  saya kasihan anak saya tidak cukup mendapat cairan sehingga saya membatalkan puasa dan minum sebanyak-banyaknya untuk anak saya. Dengan cukup makanan bergizi dan minum cairan sebanyak-banyaknya, saya juga masih bisa meninggali Shifa ASI perasan untuk diminumkan saat saya di tempat kerja.
Saya senang sekali dapat merayakan lebaran pertama bersama suami dan anak saya dengan predikat lulus puasa dan tetap ASI eksklusif!

Bulan Ke-6: Lulus!

Rasanya puas dan bangga tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, saat Shifa merayakan Ulbul (Ulang Bulan)nya yang ke-6, dan saya lulus memberinya ASI Eksklusif. Ketika saya pasang status di Facebook tentang hal ini, ucapan selamat mengalir dari teman-teman saya. Di kantor saya kebetulan ada 2 orang yang hamil dan melahirkan hampir bersamaan dengan saya, dan saya satu-satunya yang sukses memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan penuh!Alhamdulillah...




Terimakasih ya.. Allah..Kau beri hamba kemampuan dan kemauan untuk memberikan ASI eksklusif pada putri hamba tercinta. Demikian pengalaman saya. Kalau Bunda semuanya punya pengalaman yang sama, silakan menulis di kotak komentar ya...**

 Note: thanks untuk budhenya Shifa (mbak Titik) di Jakarta yang mensupport dan memberi kasih sayang tak terhingga untuk keponakannya.
[ ... ]

Rabu, 21 Desember 2011

Cara Menyimpan dan Memberikan ASI Peras

Pada Postingan sebelumnya saya sudah membagi pengalaman saya tentang Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif dan bagaimana cara memeras Air Susu Ibu (ASI) menggunakan tangan, sekarang saya akan membagi pengalaman bagaimana menyimpan dan menggunakan ASI yang sudah diperas.

ASI yang sudah diperas harus disimpan dengan benar, agar terjaga kualitas dan keamanannya. Saat ini dipasaran sudah banyak dijual kantong khusus untuk menyimpan ASI. Tapi saya punya tempat khusus yang murah dan praktis untuk menyimpan ASI peras.

Saya menyimpan ASI dalam botol kaca, yang merupakan bekas minuman Vitamin C warisan dari sepupu suami saya  . Dia sudah sukses menjalankan ASI eksklusif. Pada waktu ibu mertua saya pergi ke Jakarta dan berkunjung ke rumahnya, pulangnya bawa oleh-oleh untuk saya yaitu botol-botol kaca untuk menyimpan ASI.

Botol kaca  ini terbukti aman dan efektif untuk menyimpan ASI karena botol kaca akan lebih dapat melindungi ASI yang disimpan di almari es, terutama bagian freezer tanpa membuat ASI membeku menjadi es.

 Berikut langkah-langkahnya agar penyimpanan aman dan tahan lama :
  1. Sterilkan botol dengan merebusnya dalam air mendidih selama 5 menit. Perebusan juga dilakukan setiap botol selesai dicuci dan siap digunakan
  2. Masukkan ASI dalam botol untuk sekali minum :80-100 cc. ASI yang sudah dituang dari botol harus dihabiskan, oleh karena itu porsinya untuk sekali minum saja, supaya tidak terbuang percuma.
  3. Beri label dan tulis tanggal pemerahan pada botol
  4. Masukkan botol pada Freezer almari pendingin. ASI yang disimpan dalam suhu ruang tahan 8 jam. Disimpan dalam almari pendingin di bagian freezer tahan 2 minggu, sedangkan di  bagian pintu tahan 1-2 hari. Kalu punya kotak khusus freezer saja ASI bisa disimpan sampai 6 bulan,lho.

Cara Memberikan ASI

  1. Botol yang mau kita pergunakan besok, malamnya kita ambil dan letakkan di pintu almari. Ambil botol dengan label yang ditulis tanggal paling lama (first in first out). Untuk satu hari kerja jam 8-14 biasanya saya mempersipkan 3-4 botol, dengan frekuensi minum 1.5-2 jam sekali. Apabila jam kerja lebih lama berarti botol yang harus disiapkan lebih banyak.
  2. Paginya botol-botol diambil dan dicairkan dengan merendamnya dalam wadah yang diisi air hangat.
 Untuk pemberiannya kepada bayi, sebenarnya dianjurkan menggunakan cangkir khusus bayi dan menghindari dot, agar tidak mengalami Bingung puting susu. Awalnya saya berusaha mematuhi, pemberiannya dengan cangkir dan sendok. Tapi kemudian bayi saya nangis dan rewel, terutama saat ditinggal kerja, akibatnya ASI hanya sedikit yang mau diminumnya Akhirnya saya memutuskan menggunakan dot untuk memberikan ASI Alhamdulillah  Shifa tidak bingung puting susu. Saat saya dirumah Shifa saya berikan ASI secara langsung dari payudara dan dia masih kuat mau menyusu.  Demikian saya lakukan sampai Shifa lulus ASI eksklusif 6 bulan.


Bahkan sampai sekarang dia sudah 1 tahun 8 bulan masih tetap saya susui, rencana nanti mau sampai lulus 2 tahun. Shifapun masih semangat kalau menyusu. Menyusu baginya adalah kegembiraan dan pelipur segala kesedihan. Apabila dia sakit atau jatuh saat sedang mainan, menyusu akan membuatnya nyaman dan tenang sehingga tidak rewel lagi. ASI memang segalanya....***

Tertarik dengan artikel ini ? Baca artikel lainnya di DAFTAR ISI artikel gizi kesehatan.





.



















[ ... ]

Jumat, 16 Desember 2011

Rendahnya Kemampuan Pengetahuan dan Motivasi Belajar pada Anak Sekolah yang Mengalami Kekurangan Yodium

Bagi orangtua harus lebih waspada dan hati-hati terhadap konsumsi gizi anak-anaknya, terutama anak usia sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Tiwari et al (1996) pada anak sekolah di India menunjukkan bahwa kekurangan yodium pada masa sekolah akan mempengaruhi motivasinya dalam belajar dan kemampuan pengetahuannya.
Penelitian ini dilakukan pada 10 desa yang mengalami kekurangan Yodium di wilayah Padruana India. Enam desa dijadikan sebagai kasus yang memiliki prevalensi  gondok >60 % , merupakan kategori kekurangan Yodium parah ( Severe Iodine Deficiency = SID), dan 4 desa dijadikan sebagai kelompok kontrol, yaitu memiliki prevalensi gondok < 10 % dan masuk dalam kategori kekurangan Yodium sedang ( Mild Iodine Deficiency = MID). Sampel yang diambil adalah 100 anak (50 orang berusia 9-12 tahun dan 50 orang berusia 12-15 tahun). Dari kelompok SID, adapun kontrol dari MID juga dipilih 100 anak.

Uji yang dilakukan yaitu analisis Biokimia dan materi pengetahuannya. Analisis Biokimia meliputi analisis urin dan darah. Urin dianalisis bagaimana ekskresi urin, serum thyroxine dan thyroid stimulating hormone (TSH).
Uji yang cukup menarik dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pengetahuannya. Ada 4 uji yang dilakukan meliputi :
  1. Human Styluz Maze
Menggunakan sebuah permainan dengan labirin dimana subjek diminta untuk menganalisis labirin secepat mungkin. Angka kesalahan dan waktu diambil dalam detik untuk mencapai poin yang ditentukan.
  1. Verbal Learning
Kemampuan verbal dengan menggunakan kata-kata dalam bahasa India, dimana masing-masing terdiri dari 15 kata dengan kategori binatang, buah-buahan, sereal, dan peralatan. Masing-masing item ditulis pada kartu-kartu dengan ukuran 8-13 cm. Ada 2 metode : Free recall method, yaitu kartu-kartu tersebut harus dipresentasikan satu persatu oleh anak dengan kecepatan 2 detik per kartu, sedang metode kedua yaitu: serial recall method, kartu-kartu tersebut harus menyebutkan kembali kartu-kartu yang sudah dipresentasikan tersebut tanpa melihat kartunya.
  1. Pictorial Learning
Diambil gambar 20 orang anak laki-laki dengan umur yang sama, baju yang sama dan wajah yang hampir mirip. Pertama anak ditunjukkan 10 foto pertama, kemudian foto 10 berikutnya dicampur dengan foto pertama. Anak harus bisa memilih 10 foto yang pertama ditunjukkan tadi.
  1. Achievement Motivation Scale
Skala ini untuk menguji kompetensi, keyakinan, kecenderungan untuk meraih sukses, keinginan untuk menjadi unggul di sekolah, dan phase-phase lainnya.




Hasilnya menunjukkan pada anak kelompok SID lebih buruk hasilnya daripada anak-anak pada kelompok MID. Mereka lebih banyak mengalami kesalahan saat dilakukan uji labirin, kemampuan verbalnya  lebih rendah, banyak melakukan kesalahan saat uji foto dan mempunyai motivasi yang rendah juga dalam pencapaian prestasi belajar.  

Penelitian ini menunjukkan bahwa kekurangan yodium pada anak sekolah akan membuat anak-anak tersebut mengalami kemampuan kognitif yang rendah yang berhubungan dengan gangguan pada sistem syaraf otak pusat. Kekurangan yodium akan menyebabkan gangguan formasi dan konsolidasi pada  sistem syaraf tersebut. Selain itu penelitian ini menemukan bahwa anak-anak tersebut juga mengalami motivasi belajar yang rendah. Hal ini menunjukkan kekurangan yodium juga berpengaruh pada berkurangnya stimulasi secara psikologis. Pada desa yang mengalami endemik kekurangan yodium, lingkungannya sudah terbentuk apatis dan tanpa motivasi, sehingga anak-anak yang tumbuh pada lingkungan tersebut juga mengalami hal yang sama.

Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah apabila kekurangan yodium menjadi faktor penghambat perkembangan kognitif anak pada tahap awal kehidupan anak, maka potensi dasar dalam tahap selanjutnya tidak dapat meningkat, bahkan jika kesempatan belajar telah tersedia ***

Sumber :
Banarasi D Tiwari, Madan M Godbole, Naibedya Chattopadhyay, Anita Mandal, and Ambrish Mithal. Learning Disabilities and Poor Motivatition to Achieve due to Prolonged  Iodine Deficiency.  Am J Clin Nutr 1996;63;782-6

Contributed by : Kelompok 8 PSG 2009 – Toni,Agung,Septa,Mufida dan Dinar-
[ ... ]