Hari ini Shifa anak saya berulang tahun ke-2. Puji syukur ke
hadirat Allah SWT, Shifa telah memasuki usia tahun keduanya di muka bumi ini. Tumbuh
kembang anak memang merupakan hal yang
luar biasa. Kekuasaan Tuhan sungguh Maha Besar, dari bayi lahir yang tidak bisa
apa-apa, menjadi seorang anak yang lucu menggemaskan . Pada Shifa, kami sebagai
orangtuanya sering dibuat takjub dengan pertumbuhan
dan perkembangannya.
Kalau menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang
dikeluarkan oleh Depkes (2009) untuk anak usia 2 tahun, kategori gizi baik
apabila berat badan berada pada rentang
9-14 kilogram. Adapun perkembangan yang harus sudah dicapai meliputi :
- - Sudah bisa naik tangga dan berlari-lari
- -Mencoret-coret pensil pada kertas
- -Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya
- -Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
- -Memegang cangkir sendiri
- - Belajar makan minum sendiri.
Saya sangat bernafas lega karena semua item itu sudah bisa
Shifa kuasai, bahkan kayaknya dia melampaui perkembangan anak seusianya. Untuk
beratnya berdasar penimbangan di Posyandu April ini Shifa beratnya 11.3 kg, sudah
memasuki rentang gizi baik.
Untuk perkembangannya , Shifa sudah ahli naik tangga, bahkan
manjat-manjat tralis jendela kamar
tidur. Berlari-lari balapan dengan teman-temannya, jatuh berkali-kali sampai
dengkulnya gores-gores, tapi tidak kapok. Mencoret-coret tidak cuma di kertas
tapi pada almari, dinding dan semua tempat yang dapat dijadikan kanvas lukisan
“ Ayang-ayangnya” (Lukisan layang-layang menurut Shifa, walaupun bentuknya
garis-garis takberaturan dan
berantakan). Menyebut semua bagian tubuh dari rambut sampai kaki, dia sudah tahu
semua. Mengucapkan angka 1-10 sudah bisa, walaupun kalau ditunjukkan satu
persatu angkanya dia masih belum mahir. Menyebut nama nama hewan juga sudah
bisa. Sejak usia 8 bulan, Shifa sudah kita masukkan kolam renang. Dia senang sekali main di kolam dan tidak merasa takut.
Kemampuan verbalnya sudah lengkap dan bisa diajak
komunikasi lancar. Anak saya memang saya
ajarkan bahasa Jawa Krama dulu sebagai
bahasa dasarnya. Tujuannya agar dia mengenal bahasa daerahnya, supaya darah
jawanya tidak hilang dan agar dia tahu Unggah-ungguh (sopan-santun) karena
dalam bahasa jawa memang ada tingkatan bahasa yaitu bahasa jawa krama (halus)
kalau bicara dengan orang yang dituakan atau dihormati. Dia sudah fasih
membedakan krama (bahasa halus) untuk
makan,tidur, mandi bagi orangtua dan dirinya. Tapi dia ternyata juga menguasai
bahasa Indonesia, walaupun jarang saya ajarkan, karena teman-temannya di
Perumahan semua bahasa Indonesia, sehingga
Shifa lama kelamaan juga mengerti sendiri.
Sedangkan kalau makan sendiri sejak usia 18 bulan Shifa
sudah pengin makan dan minum sendiri walaupun sampai sekarang masih berlepotan.
Hal yang membuat kita takjub, kadang ada kata-kata dan
tindakan yang kita tidak mengira itu akan keluar dari mulutnya. Kita heran
karena ternyata dia sudah sampai tahap pemahaman dan kreatifitas seperti itu
yang menurutku melebihi dari umurnya.
Shifa sudah bisa mengucapkan “Haloo..”di telepon sejak dia
usia 16 bulan. Setiap saya telepon, sering
direbut karena dia pengin ikutan ngomong. Baru-baru ini setiap ada SMS
bunyi dia akan langsung teriak “ Ibu... Es E Es...” Kalau ada telepon bunyi juga mengingatkan “
Ibu..halo-halo..”
Saat tidur Shifa sering saya dongengin. Pernah saya
dongengin cerita Timun Mas. Waktu saya sedang cerita bahwa Nanti Buto Ijonya
akan makan Timun Mas. Tak dinyana Shifa bisa protes: Buto Ijo, Ampun Maem Timun
Mas, Maem Ayam Mawon! (Buto Ijo, jangan makan Timun Mas, makan ayam saja!) Saya
waktu itu sempat terdiam takjub, kok dia bisa punya ide seperti itu!Mungkin
kasihan dengan Timun Masnya jadi dia
melarang Buto Ijo untuk memakannya. Tapi saya tidak mengira itu keluar
dari mulut anak yang belum genap berumur 2 tahun !
Waktu tidur juga Shifa sering saya nyanyikan lagu Nina Bobo,
ketika saya nyanyikan dengan mengganti kata Nina dengan Shifa.” Kalau tidak
bobok, Shifa digigit nyamuk,” ternyata dia bisa juga protes “ Digigit Monyet!”
Maka saya harus mengganti kata nyamuk dengan Monyet setiap nyanyi lagu Nina
Bobo.
Untuk lagu anak-anak, Shifa sudah bisa menguasai lebih dari
10 lagu: Nina Bobo, Naik Delman, Balonku,Topi saya Bundar,
Pelangi-pelangi,Lihat kebunku, Cicak di Dinding, Naik Kereta api,Satu-satu aku
sayang Ibu, Lihat Kebunku, bahkan lagu Bengan Solo juga dia bisa! Ceritanya
Mbah Buyutnya kan suka lagu bengawan Solo, sering kalau berkunjung kesana saya
puterkan lagu Bengawan Solo di HP saya. Ternyata diam-diam Shifa bisa
mengapalkan. Walaupun artikulasinya belum lancar, tapi kalau saya nyanyi lagu
sepotong-sepotong dan dia disuruh meneruskan kata-kata terakhirnya dia bisa.
Misal: Air mengalir sampai...Maka Shifa
akan menjawab : Jauh.. Akhirnya ke... Maka
Shifa akan menjawab : Laut...Begitu seterusnya sampai satu lagu selesai !
Shifa juga sudah mulai saya perkenalkan aneka mainan
edukatif, baru-baru ini dibelikan oleh bapaknya mainan edukatif interaktif yang
diputer di Komputer. Mainan itu untuk 3 tahapan umur 0-1 tahun, 1-2 tahun dan 2-3
tahun. Mainannnya sangat menarik karena gambarnya bagus-bagus dengan
warna-warna meriah. Meliputi pengenalan kata, angka, bentuk dan nama-nama hewan
dengan tingkat kesulitan bertahap sesuai umurnya. Ternyata sekarang Shifa sudah
melahap semuanya sampai tingkat 2-3 tahun dia sudah mahir!
Saya sering terharu karena dikarunia anak secerdas Shifa.
Alhamdulillah ya Allah. Mungkin ini juga berkat ASI eksklusif yang saya berikan
sehingga Shifa mempunyai kecerdasan lebih dibanding anak-anak seusianya.
Silakan baca
Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif.
Selamat Ulang Tahun anakku sayang, jadilah anak yang
sholihah, pinter, tapi baik hati, mau peduli kepada sesama dan jadi
kebanggaan keluarga. Amien... We All Love You Sayang...
***********
Terimakasih setia membaca blog ini.
INFO MENARIK