Sebagai orangtua kita tentu resah saat menjumpai anak kita menderita Autis. Hal ini membuat orangtua berusaha mencari berbagai terapi untuk anak Autis termasuk apa saja makanan yang harus dihindari oleh anak Autis. Kenapa makanan itu harus dihindari oleh anak Autis? Oleh karena itu banyak orangtua mencari informasi dari para dokter dan pakar gizi tentang makanan yang harus dihindari oleh anak Autis. Nah, artikel ini akan memberikan penjelasan tentang terapi anak Autis melalui info makanan yang harus dihindari oleh anak autis secara lengkap.
Sekitar
50 % anak dengan Autis sering terjadi ketidakseimbangan flora usus. Akibatnya
terjadi pertumbuhan mikroorganisme yang berlebihan yang berpotensi menyebabkan
penyakit. Pada saluran pencernaan anak dengan Autis ditemukan kelompok bakteri Clostridium Histolyticum dalam jumlah
yang lebih banyak daripada anak sehat tanpa Autis. Bakteri ini menghasilkan
toksin yang dapat mengganggu usus.
Gangguan saluran cerna yang diderita anak Autis seperti kebocoran usus (Leaky Gut) menyebabkan terganggunya
produksi enzim untuk mencerna Gluten dan Kasein. Pada
anak normal peptida seharusnya dibuang lewat urin, akan tetapi pada anak autis
peptida ini diserap kembali oleh tubuh dan masuk ke dalam aliran darah dan ke
otak hingga menyebabkan gangguan fungsi
otak.
Gangguan fungsi otak akhirnya mempengaruhi perkembangan
dan perilaku anak meliputi gangguan
hiperaktivitas, emosi, perkembangan motorik, tidur malam, konsentrasi sehingga
memperberat gejala autis.
Anak autis yang mengalami gangguan perilaku terkait
dengan gangguan pencernaan disarankan untuk menjalani diet Gluten Free Casein Free (GFCF). Anak Autis perlu menghindari
makanan yang mengandung Gluten dan Kasein karena anak autis tidak memiliki
enzim pencernaan yang dapat memecah Gluten dan Kasein.
.
Berikut
adalah beberapa jenis makanan yang mengandung Gluten:
1.
Mie, karena umumnya terbuat dari tepung
terigu, bisa dipastikan bahwa mie mengandung gluten. Semakin keras tekstur mie,
maka semakin banyak pula gluten yang terkandung di dalamnya.
2.
Roti, kebanyakan roti terbuat dari tepung
terigu, walaupun sekarang ada variasi roti dari tepung beras.
3.
Pasta, bahan
utama pembuat pasta juga dari tepung terigu
4.
Kue dan
biskuit, meskipun sekarang sudah banyak variasi bahan pembuat
kue dan biskuit tapi komponen utamanya tetap tepung terigu.
Berikut adalah beberapa jenis susu yang mengandung
Kasein:
1. Susu Sapi
2. Susu Kambing atau Domba
3. Susu Kerbau
4. Susu Unta
5. Susu Kuda
6. Susu Manusia atau Air Susu Ibu (ASI)
Perbaikan/penurunan gejala autisme dengan diet khusus biasanya dapat
dilihat dalam waktu antara 1 – 3 minggu. Apabila setelah beberapa bulan
menjalankan diet tersebut tidak ada
kemajuan, berarti diet tersebut tidak cocok dan anak dapat diberi makanan
seperti sebelumnya.
Lihat Video tentang Pentingnya Pembatasan Gula untuk Anak
Telusuri video menarik lainnya di Channel Youtube Dyah Gizi & Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar