Wow... ada Bra yang bisa menampung ASI ? Ini adalah inovasi cemerlang yang layak dikembangkan. Sangat bermanfaat, terutama bagi Ibu menyusui yang sering berlimpah produksi ASInya.
Penemu ide Bra
ini ternyata adalah generasi muda Indonesia sendiri yang peduli pada ibu dan ASI
eksklusif, bahkan sebenarnya dia baru duduk di kelas 11 SMA Negeri 6
Yogyakarta. Berkat ide cemerlangnya Devika, 17 tahun berhasil menyabet juara
pertama kompetisi ilmiah National Young Inventor Awards ke-5 yang digelar Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) karena dinilai inovatif dan serbaguna.
National Young Inventor Awards adalah satu dari empat kompetisi ilmiah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada tanggal 25-26 September 2012.
National Young Inventor Awards adalah satu dari empat kompetisi ilmiah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada tanggal 25-26 September 2012.
Idenya muncul saat melihat
ibunya yang sedang menyusui dan wanita
menyusui lainnya tapi air susunya kerap menetes saat sedang bepergian atau
sedang tidak dalam kondisi menyusui bayinya.Air susu tersebut kebanyakan
terbuang percuma, dan ini sangat disayangkan sekali.
Oleh karena itu dia
kemudian memutar otak bagaimana memastikan air susu tersebut bisa ditampung dan
tetap terjaga kualitasnya.
Dia kemudian menciptakan
Bra yang diberi nama “ Bra Penampung dan Pensteril ASI”
Sistem kerjanya sebenarnya cukup sederhana.
Sistem kerjanya sebenarnya cukup sederhana.
Ia memanfaatkan kutang
khusus untuk ibu menyusui -yang bagian depannya dapat dibuka ketika seorang ibu
mau menyusui bayinya. Ia memasang dua cup (mangkuk penadah) pada masing-masing
bagian depan kutang. Cup berfungsi menampung tetesan susu dari payudara.
Dua cup berbahan silikon itu dihubungkan dengan selang plastik yang menjulur ke bawah dan bermuara pada sebuah kantong plastik yang diletakkan tepat pada posisi perut sang ibu. Kantong plastik itu diikatkan ke perut ibu menggunakan semacam tali plastik.
Susu yang menetes lalu disalurkan lewat selang ke plastik wadah penampung yang terpasang di perut.
Ia menyelimuti kantong plastik penampung susu dengan aluminium foil. Tujuannya agar suhu susu dalam kantong tetap sama dengan suhu susu di dalam payudara ibu. "Kalau suhu ASI sama seperti aslinya (suhu tubuh ibu) akan tetap steril," ujarnya.
Devika memanfaatkan kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tempat menampung air seni bagi pasien di rumah sakit sebagai penampung susu. Kantung berukuran sekitar 15 x 10 sentimeter itu bisa menampung susu hingga 4 jam penggunaan.
Dua cup berbahan silikon itu dihubungkan dengan selang plastik yang menjulur ke bawah dan bermuara pada sebuah kantong plastik yang diletakkan tepat pada posisi perut sang ibu. Kantong plastik itu diikatkan ke perut ibu menggunakan semacam tali plastik.
Susu yang menetes lalu disalurkan lewat selang ke plastik wadah penampung yang terpasang di perut.
Ia menyelimuti kantong plastik penampung susu dengan aluminium foil. Tujuannya agar suhu susu dalam kantong tetap sama dengan suhu susu di dalam payudara ibu. "Kalau suhu ASI sama seperti aslinya (suhu tubuh ibu) akan tetap steril," ujarnya.
Devika memanfaatkan kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tempat menampung air seni bagi pasien di rumah sakit sebagai penampung susu. Kantung berukuran sekitar 15 x 10 sentimeter itu bisa menampung susu hingga 4 jam penggunaan.
Susu yang ditampung di kantong dapat diminumkan ke bayi setelah dipindahkan ke dalam botol.
Sementara itu, cup penadah
susu dibuat dari silikon yang cukup lentur dan halus sehingga menempel pas dan
tidak membuat sakit payudara. Devika menambahkan beberapa lubang kecil pada
bagian belakang cup supaya ada aliran udara masuk sehingga susu gampang menetes
dan mengalir ke selang.
Berkat idenya ini Devika
berhak membawa pulang uang sebesar 8 juta, selain itu produknya kabarnya juga
sudah dilirik oleh beberapa produsen untuk dikembangkan lebih lanjut.
Wah, benar-benar penemuan
yang inovatif dan sangat bermanfaat. Kalau dijual di pasaran, kayaknya saya mau
deh beli satu , yang warna pink ya he he..
1 komentar:
terimaksih tentang artikel nya, saya sudah baca dan bermanfaat
Posting Komentar