Kalau makan Hamburger, yang bikin enak adalah dagingnya. Daging yang empuk dan tebal menjadi unsur utama yang membuat Hamburger tersebut lezat untuk disantap. Sudah tahu belum kalau The Food and Drug Administration Amerika telah melegalkan bahan tambahan makanan yang unik untuk daging yaitu: Virus! Hamburger dengan daging yang memakai bahan tambahan makanan virus diklaim akan lebih sehat! Lho, bagaimana bisa ?
Biasanya yang kita tahu, virus akan membuat kita sakit, seperti Virus Influenza yang membuat kita bersin dan pilek-pilek, lalu ada Virus HIV yang membuat kita terkena penyakit mengerikan, yaitu AIDS. Ada lagi, Virus H5N1 yang membuat burung-burung pada kena flu alias penyebab Flu Burung.
Ternyata virus tidak selamanya wajib disingkirkan, karena ada juga virus yang berguna, malah dimanfaatkan untuk bahan tambahan makanan. Virus yang digunakan untuk bahan tambahan makanan dikenal sebagai Bacteriophage , yang berarti ”Pemakan Bakteri”. Sebuah Bacteriophage juga disebut Phage yaitu virus yang menginfeksi bakteri.
Bahan tambahan makanan virus ini terdiri dari kombinasi 6 virus terpilih yang kemudian disemprotkan ke dalam daging sapi atau daging unggas yang siap dimakan sebagai perlindungan konsumen terhadap bakteri yang membahayakan manusia yaitu Listeria monocytogenes (L. monocytogenes). Virus ini hanya akan menyerang jaringan bakteri, dan tidak menyerang pada manusia atau sel tanaman sehingga aman digunakan. Sebenarnya virus ini secara alami ditemukan juga dalam organ pencernaan manusia.
Adapun kenapa daging harus dilindungi dari Listeria monocytogenes (L. monocytogenes), karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dapat menyebabkan penyakit infeksi Listeriosis , yang berbahaya untuk ibu hamil, bayi baru lahir, lansia dan orang-orang dengan tingkat kekebalan rendah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Ibu hamil mempunyai risiko 20 x lebih tinggi terkena penyakit ini dibanding orang biasa. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur atau kematian pada bayi yang baru lahir.
Orang yang terkena Listeriosis akan mengalami demam, pegal otot, sakit perut, mual-muntah dan diare. Apabila infeksi menyebar sampai ke daerah syaraf akan terjadi sakit kepala, kekakuan pada leher, kehilangan keseimbangan dan ingatan.
CDC memperkirakan sekitar 2500 orang di Amerika terkena Listeriosis, 500 diantaranya meninggal.
Sejak bahan tambahan makanan virus ini dilegalkan pada tahun 2002 di Baltimore, sekarang akan digunakan juga untuk perusahaan Multinasional dan akan berlaku di seluruh dunia.
Sumber:
Findarticle.com, The New York Times
0 komentar:
Posting Komentar