Rabu, 25 April 2012

Celoteh Shifa: Buto Ijo Makan Ayam Saja



Hari ini Shifa anak saya berulang tahun ke-2. Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Shifa telah memasuki usia tahun keduanya di muka bumi ini. Tumbuh kembang  anak memang merupakan hal yang luar biasa. Kekuasaan Tuhan sungguh Maha Besar, dari bayi lahir yang tidak bisa apa-apa, menjadi seorang anak yang lucu menggemaskan . Pada Shifa, kami sebagai orangtuanya  sering dibuat takjub dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

Kalau menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan oleh Depkes (2009) untuk anak usia 2 tahun, kategori gizi baik apabila berat badan berada pada rentang  9-14 kilogram. Adapun perkembangan yang harus sudah dicapai meliputi :
-         - Sudah bisa naik tangga dan berlari-lari
-          -Mencoret-coret pensil pada kertas
-          -Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya
-          -Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
-          -Memegang cangkir sendiri
-         - Belajar makan minum sendiri.

Saya sangat bernafas lega karena semua item itu sudah bisa Shifa kuasai, bahkan kayaknya dia melampaui perkembangan anak seusianya. Untuk beratnya berdasar penimbangan di Posyandu April ini Shifa beratnya 11.3 kg, sudah memasuki rentang gizi baik.



Untuk perkembangannya , Shifa sudah ahli naik tangga, bahkan manjat-manjat  tralis jendela kamar tidur. Berlari-lari balapan dengan teman-temannya, jatuh berkali-kali sampai dengkulnya gores-gores, tapi tidak kapok. Mencoret-coret tidak cuma di kertas tapi pada almari, dinding dan semua tempat yang dapat dijadikan kanvas lukisan “ Ayang-ayangnya” (Lukisan layang-layang menurut Shifa, walaupun bentuknya garis-garis  takberaturan dan berantakan). Menyebut semua bagian tubuh dari rambut sampai kaki, dia sudah tahu semua. Mengucapkan angka 1-10 sudah bisa, walaupun kalau ditunjukkan satu persatu angkanya dia masih belum mahir. Menyebut nama nama hewan juga sudah bisa. Sejak usia 8 bulan, Shifa sudah kita masukkan kolam renang.  Dia senang sekali main di kolam dan tidak merasa takut.

Kemampuan verbalnya sudah lengkap dan bisa diajak komunikasi  lancar. Anak saya memang saya ajarkan bahasa Jawa  Krama dulu sebagai bahasa dasarnya. Tujuannya agar dia mengenal bahasa daerahnya, supaya darah jawanya tidak hilang dan agar dia tahu Unggah-ungguh (sopan-santun) karena dalam bahasa jawa memang ada tingkatan bahasa yaitu bahasa jawa krama (halus) kalau bicara dengan orang yang dituakan atau dihormati. Dia sudah fasih membedakan krama (bahasa halus)  untuk makan,tidur, mandi bagi orangtua dan dirinya. Tapi dia ternyata juga menguasai bahasa Indonesia, walaupun jarang saya ajarkan, karena teman-temannya di Perumahan semua bahasa Indonesia, sehingga  Shifa lama kelamaan juga mengerti sendiri.


Sedangkan kalau makan sendiri sejak usia 18 bulan Shifa sudah pengin makan dan minum sendiri  walaupun  sampai sekarang masih berlepotan.


Hal yang membuat kita takjub, kadang ada kata-kata dan tindakan yang kita tidak mengira itu akan keluar dari mulutnya. Kita heran karena ternyata dia sudah sampai tahap pemahaman dan kreatifitas seperti itu yang menurutku melebihi dari umurnya.


Shifa sudah bisa mengucapkan “Haloo..”di telepon sejak dia usia 16 bulan. Setiap saya telepon, sering  direbut karena dia pengin ikutan ngomong. Baru-baru ini setiap ada SMS bunyi dia akan langsung teriak “ Ibu... Es E Es...”  Kalau ada telepon bunyi juga mengingatkan “ Ibu..halo-halo..”

Saat tidur Shifa sering saya dongengin. Pernah saya dongengin cerita Timun Mas. Waktu saya sedang cerita bahwa Nanti Buto Ijonya akan makan Timun Mas. Tak dinyana Shifa bisa protes: Buto Ijo, Ampun Maem Timun Mas, Maem Ayam Mawon! (Buto Ijo, jangan makan Timun Mas, makan ayam saja!) Saya waktu itu sempat terdiam takjub, kok dia bisa punya ide seperti itu!Mungkin kasihan dengan Timun Masnya jadi dia  melarang Buto Ijo untuk memakannya. Tapi saya tidak mengira itu keluar dari mulut anak yang belum genap berumur 2 tahun !

Waktu tidur juga Shifa sering saya nyanyikan lagu Nina Bobo, ketika saya nyanyikan dengan mengganti kata Nina dengan Shifa.” Kalau tidak bobok, Shifa digigit nyamuk,” ternyata dia bisa juga protes “ Digigit Monyet!” Maka saya harus mengganti kata nyamuk dengan Monyet setiap nyanyi lagu Nina Bobo.

Untuk lagu anak-anak, Shifa sudah bisa menguasai lebih dari 10 lagu: Nina Bobo, Naik Delman, Balonku,Topi saya Bundar, Pelangi-pelangi,Lihat kebunku, Cicak di Dinding, Naik Kereta api,Satu-satu aku sayang Ibu, Lihat Kebunku, bahkan lagu Bengan Solo juga dia bisa! Ceritanya Mbah Buyutnya kan suka lagu bengawan Solo, sering kalau berkunjung kesana saya puterkan lagu Bengawan Solo di HP saya. Ternyata diam-diam Shifa bisa mengapalkan. Walaupun artikulasinya belum lancar, tapi kalau saya nyanyi lagu sepotong-sepotong dan dia disuruh meneruskan kata-kata terakhirnya dia bisa. Misal: Air mengalir sampai...Maka Shifa akan menjawab : Jauh.. Akhirnya ke... Maka Shifa akan menjawab : Laut...Begitu seterusnya sampai satu lagu selesai !


Shifa juga sudah mulai saya perkenalkan aneka mainan edukatif, baru-baru ini dibelikan oleh bapaknya mainan edukatif interaktif yang diputer di Komputer. Mainan itu untuk 3 tahapan umur 0-1 tahun, 1-2 tahun dan 2-3 tahun. Mainannnya sangat menarik karena gambarnya bagus-bagus dengan warna-warna meriah. Meliputi pengenalan kata, angka, bentuk dan nama-nama hewan dengan tingkat kesulitan bertahap sesuai umurnya. Ternyata sekarang Shifa sudah melahap semuanya sampai tingkat 2-3 tahun dia sudah mahir! 

Saya sering terharu karena dikarunia anak secerdas Shifa. Alhamdulillah ya Allah. Mungkin ini juga berkat ASI eksklusif yang saya berikan sehingga Shifa mempunyai kecerdasan lebih dibanding anak-anak seusianya. Silakan baca Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif.

Selamat Ulang Tahun anakku sayang, jadilah anak yang sholihah, pinter, tapi baik hati, mau peduli kepada sesama dan jadi kebanggaan keluarga. Amien... We All Love You Sayang...

***********
Terimakasih setia membaca blog ini.
Artikel menarik lainnya dapat anda baca di Daftar isi ARTIKEL GIZI DAN KESEHATAN

INFO MENARIK


























0 komentar:

Posting Komentar