Rabu, 19 Oktober 2011

Ayo Mengenal Stroke

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Biasanya Stroke terjadi secara mendadak,dimana terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak. Akibatnya sel-sel otak darah,oksigen atau zat-zat makanan sehingga dapat terjadi kematian sel-sel tersebut dalam waktu relatif singkat.

Gejala-gejalanya sebagai berikut:
1.     Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
2.     Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3.     Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagaiTransient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.


Faktor Risiko terjadinya stroke:
1. Penyakit hipertensi,jantung,diabetes,tinggi kolesterol, obesitas
2. Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food,fast food), Alkohol, Kurang olahraga, dan Narkoba.


80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.


Stroke biasanya banyak terjadi pada usia lanjut, dikarenakan pada usia tua terjadi penyempitan pembuluh darah dan pengerasan, serta adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah.


Tapi akhir-akhir ini kasus stroke juga banyak terjadi pada kaum muda. Saya sendiri pernah punya pengalaman teman kuliah dulu, tiba-tiba dikabarkan meninggal karena stroke, padahal siangnya masih bercakap-cakap di perpustakaan, malamnya terjadi serangan dan langsung meninggal. Sangat tidak percaya, karena kita melihat dia tidak punya penyakit hipertensi sebelumnya, dan jarang merokok.


Kasus stroke pada orang muda bisa disebabkan oleh faktor genetika. Mungkin ada riwayat keluarga tersebut mempunyai keturunan mempunyai pembuluh darah yang rapuh sehingga mudah pecah. Selain itu bisa karena kelainan sistem pembuluh darah seperti hemofilia dan thalassemia. Pada keluarga dengan riwayat punya penyakit diabetes,hipertensi dan jantung akan mudah terkena stroke daripada keluarga pada umumnya.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Sebelum terjadi stroke, ayo kita berupaya mencegah dengan menjaga pola makan dan kontrol kesehatan secara rutin agar dapat mengendalikan faktor-faktor risikonya.

0 komentar:

Posting Komentar